Tahun Baru Imlek 2576, Hans Hartono: Semangat Sin Cia tahun baru imlek Kongzili menjadi rasa kebersamaan Warga Tionghoa dalam menghormati satu sama lain

Wei De Dong Tian, umat Khonghucu yang diberkati Tian, Nabi Kongzi  serta penyertaan para leluhur menyambut Tahun Baru tanggal 01 bulan 01 tahun 2576  kongzili dimana tahun ini pada hari Rabu, Tanggal 29 Januari 2025 oleh umat Agama Khonghucu, sejak mereka bermigrasi ke Bumi Nusantara tahun 1600an, dan juga masih  dilakukan oleh orang orang di Tiongkok saat ini, dimulai dengan :

Cap Ji Gwee Cap Ji, tanggal 12 bulan 12 tahun  2575 Kongzili adalah acara sembayang Wan Fuk di Kelenteng.

Wan Fuk adalah sembayang mengucap terima kasih dan rasa syukur  yang dalam kepada Tian Yang Maha Esa, Nabi Kongzi dan para Toapekong  Sin Beng (Kongco Makco), atas berkat kesehatan, kesejahteraan, keberuntungan dan pertolongan yang telah di terima oleh umat selama setahun .

Cap Ji Gwee Ji It, pada tanggal 21 bulan 12 tahun 2575 Kongzili

Umat Khonghucu bahu membahu melakukan pembersihan di Kelenteng dan di rumah sebagai persiapan menyambut tahun baru Imlek Kongzili, acara bersih-bersih ini biasanya berlangsung beberapa hari sebelum tanggal 24 bulan 12 tahun 2575 kongzili

Cap Ji Gwee Ji Sih, tanggal  24 bulan 12 tahun 2575 kongzili

Upacara Sembayang Sang Sien, yaitu upacara Toapekong naik ke langit paling atas  untuk menghadap Thian Ti Kong (Tuhan yang Maha Esa).

Dipercaya oleh Umat Khonghucu, pada saat inilah para Toapekong (sinbeng, shen Ming berkumpul bersama Thian Ti Kong, menyampaikan situasi kondisi di bumi alam manusia.

Kegiatan ini juga bersamaan dengan sembayang Cao Kun Kong (Shen Ming Dapur), Sang Sien dilakukan di kelenteng, Sedangkan Cao Kun Kong naik, dilakukan di Kelenteng dan rumah yang ada tungku dapurnya.

Cap Ji Gwee ,pada tgl 29  bulan 12 tahun 2575 Kongzili, di rumah umat Khonghucu  melakukan sembahyang penghormatan kepada leluhur menjelang Tahun Baru Imlek kongzili .ini penting sekali, menghayati dari mana asal usul kita, dilahirkan, dibesarkan oleh leluhur .

Umat Khonghucu memiliki moral yang tinggi dimana akan selalu menghormati orang tua dan leluhur nya walau sudah meninggal.

Biasanya sembayang kepada yang sudah meninggal ini dilakukan disore hari pada hari terakhir sebelum memasuki tahun baru kongzili dimana tahun ini pada tanggal  29 bulan 12 tahun  2575 kongzili, di tahun 2025 ini tanggal 28 Januari 2025 .

Semua upacara doa itu adalah wujud Bhakti. Baik kepada Thian Ti Kong Tuhan YME, Nabi Kongzi,para Toapekong dan juga bhakti kepada orang tua leluhur kita. Biasanya umat Khonghucu menjelang malam tahun baru Imlek, melanjutkan dengan acara makan bersama keluarga memperat tali persaudaraan, setelahnya ada ke  kelenteng berpakaian sopan dan menikmati keramaian dan keindahan lampion dan pernik pernik yang menghiasi kelenteng, pada malam tahun baru kongzili 2576 .

Pada malam hari menjelang jam 24:00, umat Khonghucu sudah berkumpul di kelenteng, dan ketika lewat jam 24:00, umat Khonghucu melakukan sembayang penghormatan kepada Thian Ti Kong dan Nabi Kongzi, para Shen Ming.

Lalu pulang ke rumah dan yang ada altar leluhur, melakukan sembayang Tahun Baru Imlek Kongzili kepada leluhur, kongco makco, engkong ema, atau orang tua, yang telah meninggal, untuk sekedar mengucapkan selamat tahun baru kepada para leluhur yang berada di alam sana.

Pada tanggal 1 bulan 1 tahun 2576 kongzili adalah hari raya tahun baru Imlek, dimana tahun ini  tanggal 29 Januari 2025 , Pagi hari untuk yg dirumahnya tidak ada altar leluhur, yang pertama dilakukan adalah, pai ciah (penghormatan) kepada papa mama yang serumah.

Setelah itu, semua keluarga datang ke rumah yang masih ada altar leluhurnya, biasanya disebut “rumah tua”. Yang berada di rumah tua itu, biasanya pagi-pagi sudah memulai dengan doa ke altar leluhur, dan kemudian barulah pai ciah kepada keluarga yang ada di rumah, lalu menunggu kerabat yang akan datang. Tiba di rumah tua, kerabat akan melakukan sembayang penghormatan kepada leluhur dahulu. Barulah kemudian, pai ciah kepada yang ada di rumah tua. biasanya dimulai kepada yang tertua dulu, dan mendapatkan ampao hokki (keberuntungan) dari orang yang dia pai ciah, setelah sembayang leluhur di rumah keluarga, semua akan berkunjung ke sanak keluarga .

Di Indonesia   beberapa yang mencatatkan berbagai jenis makanan umat Khonghucu pada masa masa tahun baru Imlek kongzili tujuh  jenis sayurannya adalah :

菠菜 Bayam

芹菜 Seledri

蔥蒜 Bawang Putih

韭菜 Kucai

芥菜 Sawi

薺菜 peterseli

白菜 Kubis.

Beberapa arti dari macam sayurannya :

1. 生菜 shēngcài = Selada =  生財 shēngcái = menghasilkan uang.

2. 芹菜 qíncài =  seledri =  勤勞 qínláo = kerja keras.

3. 大蒜 dàsuàn = bawang putih = 會算錢 huì suàn qián = menghitung uang.

4. 蔥 cōng = daun bawang =  聰明 cōngmíng = kebijaksanaan.

5. 韭菜 jiǔcài  =  kucai =  天長地久 tiānchángdìjiǔ = keabadian.

6. 芫荽 yánsuī  =  ketumbar =  緣份 yuán fèn =  nasib.

7. 大芥菜 dà jiècài  =  Sawi hijau = 新春發財等 xīnchūn fācái = Tahun Baru Imlek Kongzili  menghasilkan banyak uang.

七菜 Qī cài menjadi tujuh macam sayuran yang biasanya sebagai bagian di jamuan makan di masa masa imlek 2576 Kongzili

Cia Gwee Cap Go,pada tgl 15 bulan 1 tahun 2576 kongzili yang kita kenal sebagai Cap Go Meh dimana tahun ini pada tanggal 12 februari 2025

Di Tiongkok, Cia Gwee Cap Go  tanggal 15 bulan 01 tahun 2576 Kongzili adalah hari terakhir orang Tionghoa muda bersama dengan keluarga, sebelum kembali merantau mengadu peruntungan. sehingga mereka bersuka cita dengan festival lampion. Lalu pagi hari matahari pagi hari ke 16 ,pada tgl 16 bulan 1  tahun 2576 Kongzili, keluarga membekali anak cucunya yang hendak kembali ke tempat bekerja/ berkarier yang hendak perjalanan setelah selesai mudik yang berada cukup jauh, dengan kue keranjang (kue bongsang, dodol ) yang tahan lama.agar selama dlm perjalanan yg cukup jauh, kue keranjang ini menjadi bekal bagi anak cucu yang merantau.

Jaman dulu, belum ada motor, kereta api, transportasi hanya berjalan kaki atau naik kuda saja. sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai tempat perantauan atau tempat bekerjanya.

Semangat Sin Cia tahun baru imlek Kongzili menjadi rasa kebersamaan warga Tionghoa, dalam saling menghormati satu sama lain.

Sehingga ketika tahun baru imlek tanggal 01 bulan 01 Tahun 2576 Kongzili sampai tanggal cap go meh tanggal 15 bulan 01 tahun 2576 kongzili (purnama pertama), orang Tionghoa yang beragama lain bukan beragama Khonghucu ikut bersukacita merayakan tahun baru imlek, sambil menonton berbagai pertunjukan kesenian, barongsai yang ditampilkan meriah.

Penulis : Hans Hartono (Pengurus FKUB Provinsi Sulawesi Selatan) / Editor : S. Putra

Tinggalkan komentar