
Sidrap, FKUB-SULSEL, Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan menghadiri acara Tudang Sipulung Komunitas Hindu Towani Tolotang, yang berlangsung di Parinyameng, Kelurahan Baula, Kecamatan Tellu Limpo, Kabupaten Sidenreng Rappang, Rabu (22/01/2025).
Dr. Ir. Yonggris, MM., menilai bahwa pelaksaan Tudang Sipulung merupakan wadah silaturrahmi dalam memperkuat hubungan Masyarakat serta momentum menjaga tradisi leluhur.
“Acara ini merupakan bentuk musyawarah dan silaturahmi yang memiliki makna mendalam sebagai wadah untuk memperkuat hubungan antar anggota komunitas adat Tolotang serta menjaga tradisi dan nilai-nilai leluhur,” Paparnya.
Lebih lanjut, Ketua Permabudhi Sulawesi Selatan ini juga memberikan penjelasan mengenai Makna dibalik pelaksanaan Tudang Sipulung. Setidaknya ada 3 point penting bagi Yonggris menggambarkan Tudang Sipulung yang dilaksanakan oleh Komunitas Hindu Towani Tolotang.
1) Silaturahmi: Acara ini menjadi momen berkumpulnya masyarakat adat Tolotang, baik yang tinggal di Sidrap maupun di luar daerah, untuk mempererat hubungan kekeluargaan.
2) Musyawarah: Tudang Sipulung digunakan untuk membahas berbagai isu penting dalam komunitas, seperti upaya menjaga kearifan lokal, adat istiadat, dan penyelesaian masalah bersama.
3) Pelestarian Tradisi: Acara ini bertujuan menjaga eksistensi adat Tolotang yang telah diwariskan turun-temurun. Termasuk tradisi permainan Massempa untuk melatih keberanian dan sportifitas anak-anak.
Yonggris berpandangan bahwa, Tudang Sipulung Komunitas Hindu Towani Tolotang sebagai bentuk komitmen Masyarakat dalam menjaga tradisi di Tengah arus modern.
“Dengan pelaksanaan Tudang Sipulung, masyarakat adat Tolotang tidak hanya menjaga tradisi tetapi juga memperkuat identitas budaya di tengah arus modernisasi,” Tutupnya. (S.Putra).