Wakil Sekretaris FKUB Sulsel: ASN Kemenag Harus Jadi Teladan Moderasi dan Pelopor Harmoni Sosial

Belopa, fkub-sulsel.org., Wakil Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan, H. Mallingkai Ilyas, Lc., menegaskan bahwa ASN Kementerian Agama harus menjadi pelopor moderasi beragama dan penjaga harmoni sosial di tengah masyarakat. Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama bagi ASN Kemenag Kabupaten Luwu, Jumat (24/10/2025).

Selain sebagai Wakil Sekretaris FKUB Sulsel, H. Mallingkai juga merupakan Ketua Tim Bina Lembaga dan Kerukunan Umat Beragama Kanwil Kemenag Sulsel. Dalam pemaparannya bertema “ASN Moderat, Pelopor Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan”, ia menekankan bahwa moderasi beragama bukan hanya slogan, melainkan strategi negara dalam menjaga kebinekaan dan keutuhan bangsa.

“Sebagai ASN Kemenag, kita adalah alat negara. Maka tindakan dan perilaku kita tidak boleh bertentangan dengan arah dan kebijakan negara. ASN harus menjadi teladan nilai moderasi dan pelopor kerukunan di tengah masyarakat,” ujarnya tegas.

Menurut Mallingkai, ASN Kemenag memiliki posisi strategis dalam memperkuat nilai-nilai toleransi dan cinta kemanusiaan karena berada di garis depan pelayanan publik berbasis keagamaan.

Ia memaparkan lima pokok penting dalam penguatan moderasi beragama: Udar Asumsi Membangun Perspektif, Konsep dan Kata Kunci Moderasi Beragama, Wawasan Kebangsaan ASN, Kepemimpinan dan Kepeloporan ASN, serta Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama.

Sebagai pengurus FKUB Sulsel, Mallingkai menekankan pentingnya sinergi antara ASN Kemenag dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam mengawal kerukunan di akar rumput.

“Kerukunan bukan hanya tugas FKUB, tetapi tanggung jawab bersama. ASN Kemenag adalah mitra strategis FKUB dalam membumikan nilai moderasi beragama hingga tingkat desa dan rumah ibadah,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa harmoni sosial tidak dapat lahir hanya dari wacana, tetapi dari keteladanan dan aksi nyata aparatur negara dalam memperkuat ukhuwah islamiyah, ukhuwah basyariah, dan ukhuwah wathaniyah.
“Kita semua bersaudara dalam iman, kemanusiaan, dan kebangsaan. Jika ASN Kemenag mampu menampilkan wajah agama yang ramah dan menyejukkan, maka masyarakat akan meniru semangat itu,” tambahnya.

Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Luwu, Drs. Nurul Haq, M.H., ini juga menghadirkan Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulsel, H. Aminuddin, S.Ag., M.Ag., yang menekankan bahwa moderasi beragama adalah fondasi keberhasilan pembangunan bangsa yang rukun dan damai.

H. Aminuddin menjelaskan bahwa penguatan moderasi beragama merupakan bagian dari Asta Cita Presiden RI dan dijabarkan dalam Asta Protas Kementerian Agama, di mana tiga di antaranya, kerukunan dan cinta kemanusiaan, penguatan ekoteologi, dan layanan keagamaan yang berdampak, beririsan langsung dengan nilai-nilai harmoni sosial.

Sementara itu, Kepala Kemenag Luwu, Nurul Haq, menyampaikan harapannya agar ASN di jajarannya mampu menjadi penggerak nilai toleransi dan teladan perilaku moderat di tengah masyarakat.

“Kami berharap ASN Kemenag Luwu tidak hanya memahami moderasi secara teori, tapi juga menerapkannya dalam pelayanan dan interaksi sosial,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, FKUB Sulsel bersama Kemenag berkomitmen terus memperkuat sinergi dalam menjaga kerukunan antarumat beragama dan memperkokoh harmoni sosial di seluruh pelosok Sulawesi Selatan.

Tinggalkan komentar