Prof Muammar Bakry, Uraikan Strategi Pencegahan Potensi Konflik Keagamaan di Masyarakat

Makassar, FKUB-Sulsel, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan, menjadi Narasumber dalam kegiatan Tatap Muka Rutin Ditbinmas Polda Sulawesi Selatan, yang berlangsung di Aula Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL-DIKTI) Wilayah IX, Selasa (25/02/2025).

Kegiatan dengan tema “Kolaborasi dalam Rangka Penguatan Kemitraan Pemolisian Masyarakat Guna Menjaga Kerukunan Umat Beragama dan Harkamtibmas” diikuti oleh sejumlah Polisi, Tokoh Masyarakat, Forum Kemitraan Polisi Masyarakat dan Penyuluh.

Prof Muammar Bakry, dalam pemaparannya menyinggung soal potensi konflik keagamaan di Masyarakat, ia menjelaskan secara detail dalam dua kategori yakni: faktor non-keagamaan dan faktor keagamaan.

“Konflik keagaaman biasa terjadi karena beberapa faktor, hal ini dapat dilihat dari 2 sisi, yakni: faktor non-keagamaan yang meliputi: kesejangan ekonomi, kepentingan politik dan sosial budaya. Selain itu juga ada faktor keagaaman salah satunya adalah pemahaman keagamaan yang keliru serta konflik pendirian rumah ibadah,” paparnya.

Lebih lanjut, Prof Muammar menyampaikan, potensi konfik ini dapat diselesaikan dengan berbagai pendekatan. Beliau merinci berbagai kegiatan FKUB dalam meredam potensi konflik di Masyarakat.

“FKUB sebagai rumah kerukunan, selalu mengutamakan dialog dalam penyelesaian konflik. Namun, untuk meredam konflik di Masyarakat FKUB dan pemerintah khususnya kepolisian perlu melakukan deteksi dini dan diskusi dalam memberikan edukasi kepada Masyarakat,” lanjut Prof Muammar.

Prof Muammar juga memperkenalkan program FKUB Sulsel yang rutin dilaksanakan. “Kami di FKUB Sulsel, punya program Ngopi Rukun, bagi kami diskusi tidak harus dalam ruang-ruang formal dan kaku, kadang-kadang perlu ruang yang lebih santai, sehingga keakraban semakin dekat, tidak ada sekat,” tututpnya.

Mengakhiri paparannya, Prof Muammar mengajak Masyarakat untuk menjaga kekompakan, kerukukan dan kedamaian di wilayahnya masing-masing. (S.Saputra).

Tinggalkan komentar