Ngopi Rukun FKUB Sulsel di Bulukumba dihadiri Pemda, DPRD Hingga Sejumlah Tokoh Lintas Agama

Bulukumba, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan Sukses menggelar Ngopi Rukun Lintas Agama di Kabupaten Bulukumba, yang berlangsung di Toddopuli Greenland, Kamis (29/10/2025).

Kegiatan Ngopi Rukun ini dihadiri sejumlah tokoh penting dari unsur pemerintah hingga tokoh lintas agama. Turut hadir, Kabid Ekososbud Kesbangpol Sulsel Haikal Sulaeman, S.STP., MM., Kepala Badan Kesbangpol Bulukumba Ahmad Arfan. S.IP., MT., Anggota DPRD Bulukumba H. Safiuddin, S.Sos., dan rombongan FKUB Sulsel yang dipimpin langsung oleh Ketua FKUB Sulsel, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., MA., serta sejumlah tokoh lintas agama, penyuluh agama dan perwakilan ormas keagamaan.

Ketua FKUB Sulsel, Prof. Muammar Bakry dalam paparannya menyampaikan bahwa Ngopi Rukun digagas dalam rangka menyerap aspirasi tokoh lintas agama dalam berbagai hal, khususnya tentang kerukunan umat beragama. 

“Kehadiran FKUB Sulsel di tempat ini, untuk mendengar masukan dan saran dari Masyarakat, untuk kami jadikan suatu program yang dapat menyentuh langsung Masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Prof. Muammar berharap Kabupaten Bulukumba dapat menjadi role model kerukunan umat beragama di Sulawesi Selatan, bahkan Ketua FKUB Sulsel ini berharap Bulukumba masuk dalam tap 10 indeks kerukunan umat beragama.

“Kami sesungguhnya ingin lebih banyak mendengarkan tentang kerukunan di Kabupaten Bulukumba, kita berharap ketika ada survei tentang kerukunan di suatu daerah, kita berharap Kabupaten Bulukumba masuk dalam top ten,” harapnya.

Sementara itu, Haikal Sulaeman dalam paparanya menuturkan bahwa, Ngopi Rukun ini adalah sebuah inovasi FKUB Sulsel yang patut diapreasi, ia menilai kegiatan ini bukan hanya sekedar ngopi  tetapi juga terbangun dialog antar umat beragama.

“Ngopi rukun adalah suatu inovasi dari FKUB Sulsel yang patut kita apresiasi, saya piker kegiatan ini Adalah kegiatan baku, ternyata ini Adalah program inovasi dari FKUB Sulsel yang hari ini telah dimodifikasi oleh banyak daerah,” ungkapnya.

Haikal juga mengingatkan bahwa FKUB memiliki peran penting dalam merawat kerukunan di Masyarakat, melalui ruang-ruang silaturrahmi dan dialog.

“FKUB Berperan sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat serta jembatan antar masyarakat umat beragama, juga berperan penting dalam menyelesaikan konflik-konflik antar umat beragama dan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait tolenrasi dan moderasi beragama di masyarakat,” tambahnya.

Ahmad Arfan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bulukumba berkomitmen untuk mendukung penguatan kerukunan umat beragama, ia bertekad kerukunan umat beragama di Kabupaten Bulukumba mencapai level melindungi seluruh umat beragama.

“Kita ingin lebih tinggi, tidak sekedar menerima perbedaan, kita ingin dilevel menikmati perbedaan dan merayakan perbedaan, bahkan Pemerintah Kabupaten Bulukumba bertekad untuk mencapai level yang lebih tinggi yakni melindungi perbedaan, melindungi seluruh umat beragama,” tegasnya.

Tinggalkan komentar