Hadiri Ramah Tamah Pelantikan Gubernur, Ketua FKUB Sulsel, Sampaikan Harapan: Sulsel Role Model Kerukunan

Makassar, FKUB-Sulsel, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan Hadir dalam acara Ramah Tamah Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, yang berlangsung di Melati Fountain Garden Glass, kawasan Hutan Kota, Senayan-Jakarta, Kamis (20/02/2025).

Prof Muammar Bakry, yang datang langsung menghadiri seremoni pelantikan tersebut mengungkapkan bahwa sejumlah tokoh politik, tokoh agama dan tokoh masyarakat hadir dalam acara tersebut.

Prof. Muammar menilai, Kepemimpinan Bapak Andi Sudirman Sulaiman dan Ibu Fatmawati Rusdi akan membawa angin segar terhadap kerukunan umat beragama di Provinsi Sulawesi Selatan.

“Saya menghadiri acara ramah tamah pelantikan di Jakarta, saya mendengarkan langsung sambutan Bapak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur, saya optimis dan berharap, di bawah kepemimpinan beliau, harmoni antar umat beragama di Sulawesi Selatan semakin membaik” paparnya.

Lebih lanjut, Imam Masjid Al-Markaz Al-Islami ini juga menyampaikan bahwa, Pemimpin adalah milik semua masyarakat, dan hal tersebut senada dengan sambutan Gubernur Sulsel dalam acara ramah tamah pelantikan.

“Beliau sangat memahami dan sadar bahwa pemimpin adalah milik semua masyarakat, tidak ada lagi kelompok pendukung A dan B, bahkan beliau menyampaikan bahwa rujab adalah rumah rakyat, saya kira ini ungkapan yang sangat pro terhadap harmoni keumatan dan keberagaman,” lanjutnya.

Prof. Muammar berharap, dalam kepemimpinan Bapak Andi Sudirman Sulaiman dan Ibu Fatmawati Rusdi kedepan dapat membawa Provinsi Sulawesi Selatan sebagai role model kerukunan umat beragama di Indonesia, seperti tageline FKUB Sulsel sebagai Rumah Kerukunan Umat Beragama.

“Tentu atas nama organisasi dan pribadi, kami berharap kerukunan dan keharmonisan dalam masyarakat terus terjaga, sehingga membawa Sulsel sebagai role model kerukunan umat beragama di Indonesia, ini tentu sejalan dengan mimpi besar FKUB Sulsel sebagai pusat edukasi dan rumah kerukunan umat beragama,” tutupnya. (S. Saputra).

Tinggalkan komentar