
Makassar, fkub-sulsel.org., Wakil Sekretaris FKUB Sulsel Menjadi Narasumber dalam kegiatan Pelepasan BKP Kepemimpinan dan Karakter Bela Negara, yang dilaksanakan di Arsjad Rasjid Lecture Teater Universitas Hasanuddin Makassar, Kamis (04/09/2025).
Program BKP Kepemimpinan dan Karakter Bela Negara, mengangkat tema “Generasi Berkarakter, Benteng Ideologi Bangsa” dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai latar belakang fakultas dan program studi. Program tersebut bertujuan memperkuat karakter kebangsaan, menanamkan wawasan ideologi, serta menumbuhkan semangat bela negara di kalangan generasi muda sebagai penerus bangsa.
Dalam paparannya, H. Mallingkai Ilyas menjelaskan peran strategis FKUB dalam penguatan karakter dan ketahanan ideologi bangsa melalui beberapa fungsi utama, yaitu: (1) Wadah dialog antarumat beragama untuk memperkuat komunikasi dan pemahaman bersama. (2) Pemberi rekomendasi terkait pendirian rumah ibadah dan kebijakan keagamaan di daerah. (3) Mediator dan fasilitator dalam mencegah serta menyelesaikan potensi konflik berbasis keagamaan, dan (4) Pelaksana mitigasi dan edukasi guna meningkatkan literasi moderasi beragama, toleransi, serta memperkokoh persatuan bangsa.
Selain itu, FKUB Sulsel juga telah melaksanakan sejumlah program kolaboratif, antara lain: Dialog lintas agama, Ngopi Rukun sebagai forum silaturahmi tokoh lintas iman, FKUB Goes to Campus & Goes to School untuk penguatan literasi kebangsaan generasi muda, serta kolaborasi bersama pemerintah daerah dan organisasi masyarakat dalam bidang regulasi, sosialisasi, dan kegiatan sosial – keagamaan. FKUB juga aktif dalam aksi sosial bersama untuk merespons bencana dan kegiatan bakti kerukunan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Bina Lembaga dan KUB Kanwil Kemenag Sulsel juga menegaskan bahwa generasi muda kampus memiliki peran vital sebagai agen perubahan, duta kerukunan, sekaligus garda terdepan dalam menjaga ideologi bangsa di tengah tantangan era digital, termasuk maraknya hoaks, ujaran kebencian, dan politik identitas. “Kerukunan umat beragama merupakan fondasi ketahanan ideologi bangsa. Generasi muda berkarakter akan menjadi benteng yang kokoh bagi Pancasila, NKRI, serta persatuan Indonesia,” pungkasnya.