Perkuat Program Kerukunan di Tahun 2025, FKUB Sulawesi Selatan Gelar Studi Banding ke FKUB Daerah Istimewah Yogyakarta

Yogyakarta-FKUB Sulsel, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Studi Banding di Daerah Istimewah Yogyakarta, Senin (23/12/2024).

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini, diagendakan akan melaksanakan kunjungan ke berbagai instansi, organisasi dan destinasi wisata religi. Kunjungan FKUB Sulsel diawali dengan melakukan pertemuan bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Istimewah Yogyakarta dan FKUB Daerah Istimewah Yogyakarta.

Pertemuan dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Istimewah Yogyakarta dan FKUB Daerah Istimewah Yogyakarta, disambut langsung oleh Ibu Sih Utami, S.I.P., M.M. selaku Kepala Bidang Ketahanan Sosial, Budaya dan Ekonomi serta rombongan FKUB Daerah Istimewah Yogyakarta yang dipimpin oleh Bapak Munsoji, S.Pd., M.Pd., selaku Sekretaris FKUB.

Dalam sambutannya, Sih Utami menyampaikan salam hangat atas kehadiran FKUB Sulawesi Selatan di Daerah Istimewah Yogyakarta, ia menilai kehadiran FKUB Sulawesi Selatan adalah sebuah kohormatan.

“Tentu kami mewaliki pemerintah dan Kepala Kesbangpol, menyampaikan selamat datang di Daerah Istimewah Yogyakarta, semoga kehadiran bapak dan ibu menyenangkan di sini, kami juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pemilihan Jogja sebagai tempat berkunjung, ini menjadi suatu kehormatan bagi kami,” Ungkapnya.

Sambutan hangat Pimpinan Kesbangpol Daerah Istimewah Yogyakarta, direspon oleh Rombongan FKUB Sulawesi Selatan, Prof. Dr. KH. Muh. Ghalib, MA., dalam sambuannya menyampaikan terima kasih atas kesediaan Kesbangpol dan FKUB Daerah Istimewah Yogyakarta menerima kehadiran rombongan FKUB Sulawesi Selatan.

“Pertama-tama kami ingin menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya atas penerimaan ini,” sambutnya.

Lebih lanjut, Prof. Ghalib menjelaskan alas an FKUB Sulawesi Selatan memilih Daerah Istimewah Yogyakarta sebagai Lokasi kunjungan untuk melaksanakan study banding, ia menilai bahwa Jogja memiliki nilai historis yang luar biasa, selain sebagai kota budaya Jogja juga terkenal dengan kota pendidikan. Ia juga menyampaikan bahwa Jogja menjadi kota yang toleran, hidup harmonis dan damai ditengah keberagaman.

“kami memilih jogja ini karena jogja selain kota budaya juga menjadi kota Pendidikan, juga menjadi kota yang toleran. Karena itu, kehadiran kami di sini untuk dating mengambil manfaat atas keharomonisan, kedamaian, dan keberagamannya diantara sesama anak bangsa dengan segala macam keberagamannya tetap hidup rukun dan damai,” jelasnya.

Dalam pertemuan ini, Ketiga Instansi saling memaparkan capaian, program dan strategi dalam menjaga kerukunan dan kedamaian di Masyarakat. Diskusi interaktif semua peserta pertemuan melahirkan berbagai gagasan menarik salah satunya program FKUB Goes to School dan Eduwisata Religi yang akan digagas oleh FKUB Daerah Istimewah Yogyakarta.

Mengakhiri pertemuan, Ketiga Instansi menyampaikan komitmennya untuk terus melakukan kolaborasi dalam rangka pelaksanaan berbagai program kegiatan untuk mewujudkan kedamaian dan kerukunan di Indonesia.

“kami menyampaikan terima kasih kepada rombongan aktivis FKUB Sulawesi Selatan atas kunjungan ini, tentu kolaborasi yang perlu kita laksanakan bersama untuk membuat program yang lebih baik di wilayah kita masing-masing bekerja,” tuturnya.

Senada dengan Sekretaris FKUB Daerah Istimewah Yogyakarta, Prof. Ghalib berharap adanya kolaborasi dan kunjungan balik oleh FKUB Daerah Istimewah Yogyakarta ke FKUB Sulawesi Selatan.

“Pertemuan ini, sangat luar biasa bagi FKUB Sulawesi Selatan, berbagai program dan strategi yang dilakukan oleh Kesbangpol dan FKUB Daerah Istimewah Yogyakarta akan menjadi masukan untuk kemudian dilaksanakan di Sulawesi Selatan. Tentu kami berharap FKUB Daerah Istimewah Yogyakarta juga datang kunjungan balik ke Sulawesi Selatan,” tutupnya. (S.Ptr)

Tinggalkan komentar