
Makassar – Forum Kerukunan Umat Beragaman (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan sukses menggelar Silaturrahmi Nasional (Silatnas) FKUB 2024, yang berlangsung di Dalton Hotel Makassar, Senin (16/12/2024).
Kegiatan yang bertujuan untuk memperkokoh kerukunan umat beragama di Indonesia, serta sebagai upaya dalam mendorong percepatan pengesahan Peraturan Presiden (Pepres) tentang Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama dihadiri sejumlah tokoh agama lintas Provinsi di Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, dibuka langsung oleh Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh, Bapak Ansyar, S.STP., M.AP., selaku Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan, serta dihadiri oleh Prof. Dr. KH. Muammar Muhammad Bakry, Lc., MA., selaku Ketua FKUB Provinsi Sulawesi Selatan, dan Dr. H. Mulyadi Iskandar, SE., MM., selaku Kepala Bidang Penais dan Zakat Wakaf Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini mengadirkan sejumlah Narasumber, yakni: Bapak Hartono, S.H., M.AP., selaku Kasubdit Pembinaan Kerukunan Antar Suku dan Intra Suku, Umat Beragama, Ras dan Golongan Direktorat Ekososbud Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian dalam Negeri (Kemendagri), Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, M.Ag., selaku Ketua FKUB Provinsi Sulawesi Tengah, KH. Drs. Abdul Rasyid Kamaru, M.Pd.I, selaku Ketua FKUB Provinsi Gorontalo, Dr. H. Muh. Subuh Wibisono, MBA., selaku Ketua FKUB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, KH. Abd. Rahman, MA., selaku Ketua FKUB Provinsi Riau.
Selain dihadiri tokoh nasional, kegiatan silaturrahmi nasional yang diinisiasi oleh FKUB Provinsi Sulawesi Selatan diikuti sejumlah peserta dari berbagai Provinsi dan 24 Kabupaten Kota di Provinsi Sulawesi Selatan.
Ketua FKUB Sulsel, Prof. Muammar dalam sambutannya, mengulas makna silaturrahmi dalam memperkokoh kerukunan dan perdamaian di Indonesia.
“dari sini kita ingin sampaikan kepada alam semesta, kepada seluruh umat manusia, kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa sesungguhnya kita ini berasal dari satu rahim yang sama, sehingga apapun agama kita, apapun suku kita, apapun golongan kita, sesungguhnya kita semua bersaudara. Ini adalah misi yang luar biasa dari pendiri bangsa kita,” paparnya.
Lebih lanjut, Prof Muammar menekakan pentingnya menjaga tiga dimensi dalam persaudaraan bagi masyarakat Indonesia.
“ada tiga dimensi persaudaraan bagi bangsa Indonesia yang telah dititipkan oleh Pendiri Bangsa kita, yakni: Persaudaraan Iman, Persaudaran Kemanusiaan dan Persaudaran Kebangsaan,” tambanya.
Rekor UIM Makassar ini juga berharap, dengan pelaksanaan silaturrahmi ini akan lahir ide dan gagasan yang semakin pemperkuat gerakan kerukunan, perdamaian dan tolenrasi di masyarakat, ia menilai kegiatan ini sebagai bentuk komitmen dalam mendorong pemerintah untuk mewujudkan pengesahan Peraturan Presiden (Pepres) tentang Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama.
“melalui forum ini, dari ide dan gagasan bapak/ibu sekalian, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan kerukunan, perdamaian dan tolenrasi di masyarakat Indonesia. Olehnya itu, melalui forum ini, kita meminta dan mendorong Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan kajian percepatan terhadap pengesahan Peraturan Presiden (Pepres) tentang Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama,” tutupnya.
Diwaktu yang sama, Dr. H. Mulyadi Iskandar yang mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan silaturrahmi nasional ini, ia menilai kegiatan ini penting sebagai wadah pertemuan dalam rangka membangun fondasi kerukunan.
“secara pribadi dan institusi, kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap pelaksanaan kegiatan ini, forum ini menjadi sangat penting sebagai wadah pertemuan ide dan gagasan dalam menjaga kerukunan di Indonesia, kegiatan ini tentu menjadi fondasi terhadap kerukunan, dan bagi kemenag, kegiatan ini sejalan dengan berbagai kegiatan penguatan moderasi beragama yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama,” paparnya.
Merespon kegiatan ini, Ansyar, S.STP., MAP., yang mewakili Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada FKUB Provinsi Sulawesi Selatan atas pelaksanaan kegiatan silaturrahmi nasional ini.
“tentunya kita sangat memberikan apresiasi yang besar terkait pelaksanaan silaturrahmi nasional ini, karena dengan silaturrahmi nasional ini kita mempererat persaudaraan kita, menjaga kerukunan beragama agar tercipta suasana yang kondusif dan aman.
Lebih lanjut, Ansar mengharapkan adanya rumusan ide dan gagasan yang menjadi rekomenasi kepada pemerintan Provinsi Sulawesi Selatan, beliau juga menegaskan akan ikut serta mendorong pengesahan Peraturan Presiden tentang Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama.
“dengan kegiatan ini tentunya ada rumusan-rumusan, ada gagasan-gagasan, ada ide-ide yang mungkin dapat diserahkan kepada pemerintah, dan kami sangat mendorong Perpres yang disampaikan, agar supaya landasan hukum FKUB semakin kuat sehingga FKUB dapat memaksimalkan perannya dalam menjaga kerukunan umat beragama,” tutupnya. (S.Putra).