Selebrasi Kerukunan di Sidrap: FKUB Gelar Dialog Lintas Agama Penuh Makna

Sidrap, 10 April 2025 – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sidenreng Rappang menggelar Dialog Lintas Agama yang berlangsung di Aula PLHUT Kementerian Agama Kab. Sidrap, Kamis (10/4). Kegiatan ini menjadi ruang strategis dalam memperkuat semangat toleransi dan kebersamaan antarumat beragama di Bumi Nene Mallomo.

Hadir dalam acara ini Kabag TU Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan H. Aminuddin, Ketua FKUB Kab. Sidrap, perwakilan Kesbangpol, Wakapolres Sidrap, jajaran Kodim 1420 Sidrap, tokoh lintas agama, serta pemuda lintas iman.

Dalam sambutannya, H. Aminuddin yang mewakili Kakanwil Kemenag Sulsel menekankan bahwa kerukunan tidak terjadi secara instan, melainkan melalui proses yang terus dijaga dan dirawat oleh seluruh elemen masyarakat.

“Satu hal yang harus kita jaga adalah bagaimana peran para stakeholder dalam menjaga ritme kerukunan dan kedamaian. Dari Sidrap untuk Indonesia, kita tunjukkan bahwa cinta kemanusiaan adalah fondasi kerukunan sejati,” ungkapnya.

Dialog dipandu oleh H. Mallingkai Ilyas selaku moderator, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Bina Lembaga dan Kerukunan Umat Beragama serta perwakilan FKUB Provinsi Sulsel. Ia menyampaikan tentang pentingnya penerapan Kurikulum Cinta, program dari Kementerian Agama RI yang menanamkan nilai kasih sayang lintas agama dalam kehidupan berbangsa.

Sesi diskusi berlangsung interaktif dan penuh kehangatan. Salah satu momen menginspirasi datang dari seorang pendeta yang menceritakan pengalamannya selama lima tahun berdinas di Sidrap. Ia mengungkapkan rasa syukur atas penerimaan hangat dari masyarakat, pemerintah, TNI dan Polri yang selalu mendukung pelayanan lintas agama di daerah ini.

“Saya merasa diterima sebagai bagian dari keluarga besar Sidrap. Toleransi di sini bukan sekadar wacana, tapi nyata dalam tindakan,” tuturnya.

Kegiatan ini menegaskan bahwa Sidrap terus menjadi contoh daerah yang merawat keberagaman dengan pendekatan dialog, saling memahami, dan semangat cinta kasih. FKUB berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkelanjutan sebagai upaya menjaga harmoni sosial di tengah dinamika masyarakat majemuk.

Tinggalkan komentar