FKUB Kota Makassar Sukses Menggelar Dialog Kerukunan Umat Beragama

Makassar, fkub-sulsel.org., Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Makassar sukses menggelar dialog kerukunan tahun 2025 dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama. Dengan mengangkat tema Makassar Mulia, Harmoni Dalam Keragaman dialog digelar selama tiga hari 29-31 Juli 2025, selasa  29 Juli segmen tokoh pemuda, rabu 30 Juli segmen tokoh perempuan dan hari ketiga Kamis 31 Juli segmen tokoh lintas agama, bertempat di Alauddin Hotel & Convention Makassar.

Ketua FKUB Kota Makassar Prof. Arifuddin Ahmad saat membuka forum dialog dihari pertama mengemukakan bahwa kegiatan dialog kerukunan merupakan program rutin FKUB yang digelar setiap tahun. Forum dialog bertujuan untuk menggali informasi dan menerima masukan sebagai referensi dalam perumusan program kerja FKUB menyesuaikan dengan visi pemerintah kota Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan.

Pada hari pertama dengan peserta forum dialog kerukunan tokoh pemuda lintas agama hadir narasumber Kepala Dinas Pemuda dan olahraga Kota Makassar Fadly Wellang, anggota DPRD Kota Makassar Andi Hadi Ibrahim Baso, Sekretaris FKUB Kota Makassar Dr. Usman Sofian.

Hari kedua dengan unsur peserta tokoh perempuan lintas agama hadir narasumber Ketua FKUB Kota Makassar Prof. Arifuddin Ahmad, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak drg. Ita Isdiana Anwar, Komisi Sosialisasi FKUB Makassar Prof. Hj. Syamsudduha Saleh, dan Kepala Badan Kesbangpol Kota Makassar Dr. Fathur Rahim sekaligus membuka dialog.

Sedangkan hari ketiga pada sesi forum dialog dengan peserta pemuka tokoh lintas agama hadir narasumber Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makasar H. Irman, Wakil Ketua MUI Makassar KH. Amirullah Amri, Ketua FKUB Prof. Arifuddin Ahmad, dan Kabag Kesra Setda Kota Makassar H. Moh. Syarief mewakili Walikota sekaligus membuat dialog.

Darius Allo Tangko salah satu Ketua panitia menyampaikan bahwa selama tiga hari panitia penyelenggara dialog kerukunan FKUB Makassar setidaknya menghasilkan sembilan point penting yang menjadi rumusan hasil dialog, 

1. Perlunya pemahaman dan dakwah keagamaan  nilai-nilai ajaran agama universal seperti saling mengasihi, saling mencintai, toleransi kepada setiap umat

2. Senantiasa memperbanyak ruang perjumpaan bagi setiap pemeluk agama seperti dialog 

3. Pemanfaatan teknologi informasi dan media sosial untuk menyebarluaskan nilai-nilai toleransi dan ajakan kerukunan 

4. Memperbanyak program kolaboratif dengan lintas agama 

5. Keterlibatan seluruh stakeholder Pemerintah Kota, SKPD, Camat dan Kelurahan dalam kampanye kerukunan 

6. Penanaman sejak dini tentang pentingnya kehidupan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat 

7. Hadirnya regulasi daerah terkait pemeliharaan kerukunan umat beragama dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat

8. Lingkungan keluarga menjadi tempat utama dimulainya penanaman nilai toleransi

9. Kearifan lokal dapat menjadi pendekatan dalam interaksi sosial untuk memperkokoh KUB.

Sumber: https://narasimedia.id/ketua-fkub-makassar-prof-arifuddin-ahmad-buka-forum-dialog-kerukunan-umat-beragama-tahun-2025/

Tinggalkan komentar