60 Relawan Anti Narkoba Lintas Agama Resmi Dikukuhkan untuk Perkuat Gerakan Sulawesi Selatan Bersih dari Narkoba

Makassar, fkub-sulsel.org., Sebanyak 60 relawan anti narkoba yang terdiri dari penyuluh agama, mubaligh, pemuda lintas agama, serta perempuan antaragama (Permata) resmi dikukuhkan di Aston Inn Hotel Makassar, Selasa (25/11). Pengukuhan dilakukan oleh Andi Weru Kambau, SH, Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Sulawesi Selatan (BNNP Sulsel) yang hadir mewakili Kepala BNN Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam sambutannya, Andi Weru Kambau menyampaikan harapannya agar para relawan yang telah dikukuhkan dapat menjadi garda terdepan dalam menciptakan Provinsi Sulawesi Selatan yang bersih dari penyalahgunaan narkotika.

“Kami berharap para relawan ini dapat hadir di tengah masyarakat, menyebarkan edukasi, dan menjadi agen perubahan untuk mewujudkan Sulsel Bersinar, Bersih dari Narkoba,” ujarnya.

Sebelum dikukuhkan, para relawan telah mengikuti Training of Trainers (ToT) Anti Narkoba selama dua hari, sejak 24 – 25 November 2025. Mereka dibekali pengetahuan mengenai jenis-jenis narkoba, dampak penyalahgunaan, strategi pencegahan, serta regulasi terkait. Di akhir pelatihan, seluruh peserta merumuskan rencana tindak lanjut (RTL) sebagai bentuk komitmen aksi nyata di masyarakat.

Salah satu peserta, Soeltana Esa Saputra dari Pemuda Lintas Agama (Pelita), mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat:

“Sangat membantu sekali, terutama bagi kami yang terjun langsung ke masyarakat. Setelah pelatihan ini, kami tidak ragu lagi menyampaikan edukasi tentang bahaya narkoba. Materinya sangat bagus dan bermanfaat, termasuk mengenal jenis-jenis narkoba, dampak, dan regulasinya.”

Testimoni lain datang dari Lin Agustin Baisa, peserta dari penyuluh agama Kristen, yang merasakan manfaat langsung dari kegiatan ini:

“Kami mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan yang sangat membantu dalam penyuluhan kepada masyarakat. Materinya lebih terstruktur, disampaikan oleh orang-orang yang kompeten, singkat, padat, dan jelas.”

Sementara itu, Murniati, penyuluh agama Islam, turut menyampaikan apresiasi:

“Kegiatan ini luar biasa. Memberikan kesadaran kepada kita untuk menyayangi diri dan keluarga, serta mampu memberikan edukasi yang benar mengenai penyalahgunaan narkoba.”

Wakil Sekretaris FKUB Sulsel, Mallingkai Ilyas, yang hadir menyaksikan pengukuhan sekaligus menutup kegiatan secara resmi, menegaskan bahwa komitmen relawan harus diwujudkan dalam aksi nyata.

“Saya berharap kegiatan ToT ini tidak berhenti di forum-forum nyaman seperti di hotel. Para relawan harus terus bergerak, memberikan edukasi kepada masyarakat, membentengi diri dan keluarga, serta membangun kerja-kerja kolaboratif lintas komunitas dalam menciptakan Sulawesi Selatan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba.”

Ia juga mengapresiasi kolaborasi antarinstansi yang terlibat.

“FKUB Sulsel, BNN Provinsi Sulsel, Kanwil Kemenag Sulsel, dan Badan Kesbangpol Sulsel telah membuktikan kerja-kerja kolaboratif yang solid. Semoga ini terus diperkuat dalam membangun Sulawesi Selatan yang rukun dan bersih dari narkoba.”

Pengukuhan 60 relawan ini menandai penguatan jejaring pencegahan narkoba hingga ke tingkat komunitas. Dengan keterlibatan para penyuluh agama, mubaligh, pemuda lintas agama, dan perempuan antaragama, gerakan edukasi bahaya narkoba diharapkan semakin terstruktur, masif, dan efektif.

Kegiatan ini menegaskan pentingnya sinergi lintas lembaga dan komunitas untuk menciptakan lingkungan sosial yang sehat, aman, dan bebas dari ancaman narkoba.

Tinggalkan komentar