Perkuat Kerukunan Sejak Dini: Sebanyak 1000 Lebih Siswa, Guru dan Orang Tua Meriahkan Karnaval Merdeka Kerukunan

Makassar, fkub-sulsel.org., Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan, sukses menggelar Karnval Merdeka Kerukunan, yang berlangsung di Anjungan Pantai Losari Makassar, Rabu (13/08/2025).

Kegiatan dengan konsep Pawai Kerukunan ini mengangkat tema: “Bersama Merangkai Kerukunan, Rayakan Kemerdekaan” diikuti sebanyak 42 Tim dari 21 PAUD dan TK se-Kota Makassar. Berbagai kreativitas mewarnai Anjungan Pantai Losari, mulai dari Seragam bernuansa Merah Putih, Kostum Budaya Sulawesi Selatan, Pakain Profesi hingga Pakain Lintas Agama menjadi pemandangan indah yang dipadu dengan Yel-yel Kerukunan dan Nasionalisme dengan semangat ditampilkan oleh para peserta.

Kegiatan ini menjadi salah satu komitmen FKUB Provinsi Sulawesi Selatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya anak usia dini dalam membangun kerukunan dan kebersamaan. Melalui kolaborasi antara FKUB Provinsi Sulawesi Selatan, Muslimat Nahdlatul Ulama Provinsi Sulawesi Selatan, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Perkumpulan Kepala Sekolah Sahabat dan PC Iqra Saribattang. Panitia berharap, kegiatan ini menjadi ruang kebangsaan sejak dini, menanamkan cinta NKRI, Memperkuat Moderasi Beragama, memantapkan komitmen kebangsaan, serta menghadirkan kolaborasi lintas sektoral untuk merawat kebhinekaan.

Dr. Hj. Mardyawati Yunus, M.Si,. selaku Ketua Panitia sekaligus Bendahara FKUB Provinsi Sulawesi Selatan dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Kegiatan dengan konsep Karnaval tidak hanya sekedar seremonial, melainkan menjadi ruang untuk bertemu dan merawat kerukunan, ia juga menekankan bahwa, pelibatan anak usia dini dan orang tua dalam kegiatan ini menjadi ruang bagi anak belajar berbaur dengan sesama dan mencinta perbedaan.

“Kami melibatkan orang tua dan murid untuk menyemarakkan kemerdekaan sebagai bentuk pendidikan moderasi sejak dini. Cinta damai, cinta negara, cinta budaya, dan cinta kerukunan menjadi nilai yang di tanamkan bersama,” Jelas Mardyawati yang juga merupakan Sekretaris PW Muslimat NU Sulawesi Selatan.

Lebih lanjut, Mardiawati mengungkapkan pentingnya peran orang tua dalam memberikan pemamahan kepada anak dalam menjaga persatuan, kerukunan dan sikap saling menghargai antar sesama anak bangsa.

Senada dengan Mardiawati, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulsel, H. Aminuddin,  mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Karnaval Merdeka Kerukunan ini, ia melihat bahwa semangat kemerdekaan Indonesia tidak ada artinya tanpa dibarengi dengan kedamaian di masyarakat.

“Kita tanamkan pada anak-anak untuk beranjak dan hidup bersama orang yang berbeda. Mereka akan tumbuh menjadi pribadi toleran. Toleransi dan kedamaian adalah aspek dari kemerdekaan, karena tanpa damai dan rukun, kemerdekaan tidak bisa dirasakan,” Tutupnya. (S.Ptr).

Tinggalkan komentar